II. Peninggalan Kebudayaan pada Masa Hindu-Buddha
Terdapat
banyak sekali peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dikarenakan masa
kerajaan Hindu-Buddha berlangsung cukup lama. Peninggalan-peninggalan tersebut
banyak di temukan di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan
Timur. Kedatangan agama Hindu-Buddha menimbulkan dampak adanya keragaman suku,
budaya, adat istiadat dan agama di Indonesia. Berikut merupakan
peninggalan-peninggalan pada masa kerajaan Hindu-Buddha :
a. Agama
Sebelum agama
Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, masyarakat telah mengenal kepercayaan animisme
dan dinamisme. Animisme ialah suatu kepercayaan bahwa segala sesuatu dibumi
baik itu benda hidup maupun mati mempunyai roh. Sedangkan dinamisme adalah
kepercayaan yang meyakini bahwa semua benda-benda yang ada di dunia ini baik
yang hidup maupun mati mempunyai daya dan kekuatan ghaib.
Dengan
masuknya agama Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia terpengaruh oleh
kebudayaannya dalam hal keagamaan, tata krama, tempat peribadatan maupun
pendidikannya.
b. Candi
Candi
didirikan sebagai makam sekaligus tempat pemujaan, khususnya bagi makam para
raja dan orang-orang terkemuka. Pada umumnya candi terdiri atas tiga bagian
(triloka), yakni kaki candi, tubuh candi, dan atap candi, pembagian itu
melambangkan pembagian alam semesta.
1) Kaki candi
Melambangkan
alam bawah (bhurloka), adalah dunia
manusia yang masih berkaitan dengan hal-hal duniawi.
2) Tubuh candi
Melambangkan
alam antara (bhurwarloka), adalah dunia manusia yang sudah tidak berkaitan
dengan hal-hal duniawi.
3) Atap candi
Melambangkan
dunia atas (swarloka), adalah dunia para dewa, dimana dunia para dewa
bersemayam.
Sumber : awidyarso65.files.wordpress.com
Terdapat banyak
peninggalan candi di Indonesia, terdapat dua corak candi yang bereda yakni
candi peninggalan kerajaan Hindu dan candi peninggalan kerajaan Buddha.
c. Stupa
Stupa
merupakan bangunan suci yang berkaitan dengan agama Buddha. Stupa dimanfaatkan
untuk menyimpan abu Sang Buddha dan melambnagkan sang Buddha menuju nirwana.
Stupa di Indonesia merupakan bagian dari candi Buddha.
d. Arca
Arca adalah
batu yang dipahat membentuk manusia atau binatang yang ditujukan untuk
mengabadikan tokoh yang dipatungkan. Arca ini biasanya disimpan dalam candi
sebagai penghormatan terhadap dewa dan raja.
e. Gapura
Bangunan
berupa pintu gerbang, ada yang beratap (yang kemudian dikenal dengan nama
Semartinandu) dan ada menyerupai candi yang berbelah dua yang dikenal dengan nama
Candi Bentar.
f. Relief
Seni pahat
timbu yang dibuat sebagai pengisi bidang di dinding candi. Pada candi agama
Hindu, relief biasanya melukiskan suatu cerita yang diambil dari kitab suci
maupun kitab sastra. Sedangkan pada candi agama Buddha, relief menceritakan
kisah hidup Siddharta Sang Buddha.
g. Karya Sastra
Perkembangan
pengaruh agama Hindu-Buddha membawa kemajuan pesat dalam bidang karya sastra
Indonesia. Karya sastra peninggalan masa kerajaan Hindu-Buddha merupakan cerita
tertulis yang dikarang oleh para pujangga.
II. Peninggalan Kebudayaan pada Masa Islam
Masuknya
pengaruh Islam ke Indonesia terjadi setelah masyarakat Indonesia memeluk Hindu
dan Buddha. Tokoh-tokoh penyebar Islam tidak memusuhi agama yang sudah ada,
tetapi diusahakan masuk Islam dengan kesadaran sehingga terjadi integrasi
antara kebudayaan Hindu-Buddha dan kebudayaan Islam. Hal ini mengakibatkan
peninggalan Islam di Indonesia banyak di pengaruhi oleh kebudayaan
Hindu-Buddha
a. Masjid
Sumber : www.pusakaindonesia.org
Gambar masjid
di atas merupakan Masjid Demak yang berada di Kalidangu, Demak. Masjid yang di
bangun pada masa perkembangan Islam memiliki ciri khas, antara lain sebagai
berikut :
1. Beratap
tumpang atau bertingkat-tingkat
2. Denah masjid
berbentuk segi empat
3. Di sekitar
masjid dibangun kolam atau parit
4. Mihrabnya
melengkung menyerupai kalamakara
5. Mimbar
berbentuk bunga teratai
b. Keraton
Keraton berfungsi
sebagai pusat pemerintahan dan sebagai tempat tinggal raja beserta keluarganya.
c. Makam dan Batu Nisana
Batu nisan berfungsi
sebagai tanda kubur.
d. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni
menulis Arab yang indah tanpa tanda garis (harakat). Seni kaligrafi yang
bernafaskan Islam merupakan rangkaian dari ayat-ayat suci Al-Qur’an.
e. Karya Sastra dan
Sastrawan Islam
Terdapat berbagai jenis
karya sastra Islam, antara lain :
1. Hikayat
2. Babad
3. Syair
4. Suluk
Para sastrawan Islam
juga giat menyebarkan agama Islam dengan media karya sastra. Dua diantara
sastrawan Islam di antaranya yakni Hamzah Fansuri dan Nuruddin ar-Raniri
f. Seni Tari dan Pertunjukan
1. Seni suara,
misalnya Shalawat Nabi
2. Tari debus,
berkembang dibekas pusat kerajaan Islam seperti Aceh, Banten, Minangkabau, dan
Priyangan.
3. Tari Seudati
di Aceh. Seudati sering disebut saman (delapan) karena permainan ini mula-mula
dilakukan oleh delapan pemain. Dalam Seudati, pemain menyanyikan lagu tertentu
yang isinya berupa Shalawat Nabi.
g. Tradisi atau Upacara
Sebelum Islam masuk ke
Indonesia, masyarakat Indonesia telah menganut animisme dan dinamisme, Hindu
dan Buddha. Dengan masuknya Islam, terjadi akulturasi kepercayaan asli masyarakat Indonesia dengan budaya Islam.
Contoh dari akulturasi tersebut, antara lain Grebeg Maulud dan Malam Satu Suro.